STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL DALAM MEDIA SOSIAL(STUDI KASUS @WARKOP25BDG MELALUI INSTAGRAM DAN TIKTOK)

Mutiara, Tia (2025) STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL DALAM MEDIA SOSIAL(STUDI KASUS @WARKOP25BDG MELALUI INSTAGRAM DAN TIKTOK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 1.COVER.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (513kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (936kB)
	Text 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (878kB)
	Text 5. ABSTRAK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (625kB)
	Text 7. BAB I.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (551kB)
	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (560kB)
	Text Plagiarisme.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (555kB)
	Text FINAL SKRIPSI Tia Mutiara 3112212001 - Revisi Sidang Akhir End.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran digital yang diterapkan oleh @Warkop25bdg melalui platform media sosial Instagram dan TikTok dalam upaya membangun brand awareness dan memperkuat brand identity. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi konten, dan analisis data insight dari kedua platform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa @Warkop25bdg menerapkan strategi komunikasi berbeda di masing-masing platform. Di Instagram, konten yang diunggah bersifat informatif, visual, dan naratif seperti tour tempat, ajakan nongkrong, serta promosi menu yang dikemas estetik. Hal ini berkontribusi pada terciptanya brand image yang kuat, serta mendorong interaksi audiens melalui komentar dan likes yang stabil. Instagram juga menunjukkan kestabilan dalam membangun kedekatan emosional dan loyalitas audiens. Sebaliknya, konten TikTok lebih mengandalkan format video singkat dengan nuansa ringan, menggunakan tren audio, dan caption yang ringkas. Meskipun konten TikTok cenderung memiliki durasi yang lebih pendek, performa konten dari segi jangkauan lebih luas terlihat dari tingginya persentase tayangan dari halaman For You (82%). Namun, tingkat retensi pengikut TikTok tergolong rendah dan masih terbatas pada interaksi dangkal. Wawasan insight juga mengungkapkan bahwa demografi audiens berbeda di kedua platform: Instagram memiliki audiens lebih stabil dan matang, sementara TikTok mendominasi usia 18–34 tahun yang dinamis. Kedua platform memiliki peran saling melengkapi Instagram sebagai sarana penguatan branding dan TikTok sebagai media untuk memperluas awareness. Dengan memahami karakteristik audiens dan kekuatan masing-masing platform, @Warkop25bdg dapat mengoptimalkan strategi komunikasi yang berorientasi audiens agar lebih efektif dalam membangun kesadaran dan loyalitas merek secara berkelanjutan. Kata kunci: brand awareness; brand equity; instagram; media sosial; strategi komunikasi pemasaran digital; tiktok.

Actions (login required)

View Item