PENERAPAN METODE GUGUS KENDALI MUTU (GKM) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI DI PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

Chaerudin, Rudi (2019) PENERAPAN METODE GUGUS KENDALI MUTU (GKM) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI DI PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

[img] Text
COVER JUDUL.pdf

Download (20kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (113kB)
[img] Text
ABSTRAK INA.pdf

Download (185kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (192kB)
[img] Text
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (185kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (181kB)
[img] Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (293kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (288kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (119kB)

Abstract

Kebutuhan manusia akan ketersediaan air minum yang mecukupi telah menuntut PDAM Tirtawening sebagai sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan dan memperbaiki cakupan pelayanan kebutuhan air minum bagi masyarakat di Kota Bandung. Hal tersebut sejalan dengan UU No. 07 Tahun 2004 yang menyatakan tujuan dari pendirian PDAM adalah bertindak selaku operator pelayanan kebutuhan air minum bagi masyarakat. Usulan yang paling sederhana untuk meningkatkan cakupan pelayanan kebutuhan air minum adalah dengan meningkatkan produktivitas produksi di instalasi pengolahan air yang dimiliki PDAM Tirtawening. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan melakukan pengendalian kualitas baik pada proses maupun pada produk yang dihasilkan. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cibeureum merupakan salah satu unit produksi yang dimiliki PDAM Tirtawening dengan produktivitas terendah. Tercatat rata-rata produktivitas produksi IPA Cibeureum rata-rata hanya sebesar 39,69% pada bulan Maret dan April tahun 2019. Dalam usaha perbaikan produktivitas dengan melakukan pengendalian kualitas produksi, metode yang digunakan adalah Gugus Kendali Mutu (GKM). Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) merupakan proses kunci dalam penerapan metode GKM. Berdasarkan 8 langkah dalam siklus PDCA tersebut gugus mampu mengetahui 4 permasalahan utama yang menjadi akar penyebab rendahnya tingkat produktivitas produksi IPA Cibeureum yakni desain teknis unit flokulasi dan desain teknis sistem pembubuhan terpasang yang tidak bekerja secara optimal, tidak tersedianya lembar pemeriksaan tahapan pelaksanaan manual prosedur operasional IPA, serta proses pra-sedimentasi di Intake yang tidak optimal. Untuk menyelesaikan 4 permasalahan tersebut, maka dalam langkah implementasi tindak perbaikan dilakukan pemasangan sistem pembubuhan prechlorinasi di Bak Prasedimentasi Intake Cibeureum dan pemindahan pembubuhan bahan kimia PAC dengan sistem terjunan di atas V-Knot Bak Koagulasi IPA Cibeureum. Tindakan ini kemudian dievaluasi hasilnya melalui pengamatan langsung dan pengujian sampel selama 15 (lima belas) hari agar dimiliki data yang cukup untuk membandingkan hasil sebelum dilaksanakan perbaikan dan setelah dilaksanakan perbaikan. Atas perbaikan yang telah dilakukan tersebut diketahui bahwa telah terjadi penurunan tingkat penyimpangan yang terjadi dalam proses produksi sekaligus memberikan dampak positif berupa peningkatan produktivitas produksi IPA Cibeureum pada Bulan Juni 2019 menjadi sebesar 46,82% dari yang sebelumnya rata-rata 39,69%. Oleh karenanya dapat diyakini bahwa penerapan metode GKM terbukti dapat dijadikan sebagai alat pengendalian kualitas sekaligus meningkatkan produktivitas produksi di IPA Cibeureum PDAM Tirtawening Kota Bandung .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PDAM Tirtawening, Gugus Kendali Mutu, Produktivitas
Subjects: Skripsi S1 > Teknik Industri
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 15 Jul 2021 02:26
Last Modified: 15 Jul 2021 02:26
URI: http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/1384

Actions (login required)

View Item View Item