TINJAUAN MEKANISME PENGAJUAN KREDIT MELATI TERHADAP REALISASI KREDIT PADA PD. BANK [ERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG

OKTAVIA, DEVIANTI DWI (2017) TINJAUAN MEKANISME PENGAJUAN KREDIT MELATI TERHADAP REALISASI KREDIT PADA PD. BANK [ERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. Diploma thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

	Text COVERRR.docx Download (30kB)
	Text Lembar Pengesahan Lembaga.docx Download (15kB)
	Text ABSTRAK 1.docx Download (23kB)
	Text DAFTAR ISI.docx Download (25kB)
	Text BAB I.docx Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text BAB II.docx Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text BAB III.docx Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.docx Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text Daftar pustaka 1.docx Download (14kB)

Abstract

Pengertian kredit berdasarkan UU No. 10 Tahun1998 pasal 1 ayat 11 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan dengan tujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pengertian Kredit Melati sendiri adalah kredit yang diberikan secara kolektif dengan sistem kelompok yang dikhususkan untuk para Pelaku Usaha Kecil dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak para pelepas uang/rentenir serta memberdayakan pelaku usaha mikro dan mendorong penciptaan wirausahaan baru. Penelitian dilakukan penulis pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Permasalahan yang akan dikaji adalah mengenai tinjauan mekanisme pengajuan kredit melati terhadap realisasi kredit. Hasil kajian berupa : 1). Gambaran Umum PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. 2). Mekanisme pengajuan kredit melati terhadap realisasi kredit. 3). Kelebihan dan kekurangan Kredit Melati pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Data-data yang didapatkan penulis berupa : a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari peninjauan dan pengamatan secara langsung pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Dalam pengamatan tersebut penulis mengamati mekanisme pengajuan kredit melati terhadap realisasi kredit dari tahap pengenalan produk, syarat pengajuan kredit melati, wawancara, realisasi kredit hingga pengarsipan data. b. Data sekunder yaitu data yang telah tersedia kemudian diambil penulis untuk dijadikan acuan. Data tersebut didapat dari buku, informasi yang tertera pada website, dan brosur PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Metode pembahasan masalah yang digunakan penulis adalah metode pembahasan deskriptif, yaitu pembahasan dengan menggambarkan dan menjelaskan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai objek yang diteliti.

Actions (login required)

View Item