PENERAPAN PERSONAL BRANDING TRAINER ICE BREAKING MELALUI KANAL YOUTUBE DALAM UPAYA MEMBANGUN AWARENESS (Studi Kasus pada Kanal YouTube @AlanAlbana)

hofifah, widya nur (2025) PENERAPAN PERSONAL BRANDING TRAINER ICE BREAKING MELALUI KANAL YOUTUBE DALAM UPAYA MEMBANGUN AWARENESS (Studi Kasus pada Kanal YouTube @AlanAlbana). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

[img] Text
1. COVER.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
5. BAB I.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
6. SKRIPSI FULL WIDYA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB)
[img] Text
8. Cek Plagiarisme Widya.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian didasarkan pada tingginya penetrasi YouTube di Indonesia, yang menjadi peluang bagi profesional untuk membentuk citra diri secara konsisten. Di era digital, media sosial berperan penting dalam membentuk persepsi publik terhadap individu maupun institusi. YouTube, sebagai salah satu platform dengan jangkauan luas, tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai media edukasi, promosi, dan sarana strategis dalam membangun personal branding. Bagi para profesional, khususnya trainer, kehadiran di YouTube memungkinkan penyampaian keahlian, nilai, dan karakter diri secara konsisten kepada audiens yang lebih luas. Alan Albana dipilih sebagai subjek penelitian karena spesialisasinya di bidang ice breaking dan keberhasilannya meraih 189 ribu subscriber di YouTube. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan personal branding oleh Alan Albana sebagai trainer ice breaking melalui kanal YouTube dalam upaya membangun awareness publik. Penelitian ini menggunakan konsep personal branding Montoya karena kerangka tersebut memuat delapan elemen yang komprehensif dalam menjelaskan pembentukan citra diri, yaitu: 1) Spesialisasi (The Law of Specialization), 2) Kepemimpinan (The Law of Leadership), 3) Kepribadian (The Law of Personality), 4) Perbedaan (The Law of Distinctiveness), 5) Terlihat (The Law of Visibility), 6) Kesatuan (The Law of Unity), 7) Ketekunan (The Law of Persistence), dan 8) Nama baik (The Law of Goodwill). Konsep ini relevan untuk menganalisis strategi Alan Albana dalam membangun personal branding melalui YouTube, karena temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan personal branding yang dilakukannya selaras dengan delapan konsep yang ditawarkan Montoya. Penerapan personal branding melalui YouTube oleh Alan Albana terbukti efektif dalam membangun identitas profesionalnya sebagai trainer ice breaking. Identitas ini terbentuk dari konsistensi dalam mengunggah konten, fokus pada topik spesifik sesuai keahlian, gaya penyampaian yang otentik, serta kualitas teknis yang terjaga sehingga menambah kredibilitas. Ciri khas personal branding Alan juga tampak melalui gaya penyampaian yang enerjik, bahasa komunikatif, serta konten interaktif yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif, sehingga membangun citra sebagai trainer profesional, kreatif, dan dekat dengan audiens. Konsistensi metode tiga tahap yang digunakan memudahkan audiens dalam memahami materi, sementara penerapan personal branding yang konsisten di YouTube berhasil meningkatkan awareness publik, terbukti dari jumlah subscriber yang signifikan, pengakuan peserta seminar, hingga undangan sebagai narasumber di berbagai acara. Namun, fokus pada YouTube membentuk positioning yang kuat, namun membuat personal branding rentan terhadap perubahan platform. Konsistensi metode tiga tahap memudahkan audiens, tetapi berisiko terkesan repetitif. Perbedaan citra di YouTube dan Instagram menunjukkan kurangnya harmonisasi branding yang dapat melemahkan positioning. Penelitian ini merekomendasikan agar Alan Albana memperluas kehadiran ke platform lain, memperkaya variasi metode tiga tahap, dan menjaga konsistensi citra di seluruh media sosial agar branding tetap fokus. Kata kunci: Personal branding, ice breaking, YouTube, awareness, Alan Albana

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SIK.25.0051
Uncontrolled Keywords: Personal branding, ice breaking, YouTube, awareness, Alan Albana
Subjects: Skripsi S1 > Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP) > Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: MRS WIDYA NUR HOFIFAH
Date Deposited: 01 Oct 2025 03:20
Last Modified: 01 Oct 2025 03:20
URI: http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/6935

Actions (login required)

View Item View Item