ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU (STUDI KASUS DI TOKO SANDAL BRAND HIGEND PERIODE 2021-2024)

RESTHIANI, INDRI (2025) ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU (STUDI KASUS DI TOKO SANDAL BRAND HIGEND PERIODE 2021-2024). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 1. COVER.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 7. BAB I.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text SKRIPSI LAST REVISI (1).pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB) | Request a copy
	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text SURAT CEK PLAGIARISME.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (628kB)

Abstract

Pertumbuhan usaha di Indonesia meningkatkan persaingan dan menuntut efisiensi, termasuk pengendalian persediaan bahan baku. Brand Higend, produsen sandal lokal, mengalami kenaikan biaya bahan baku periode 2021–2024 yang sering melebihi penjualan akibat kendala produksi dan pencatatan stok manual. Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan manajemen persediaan dalam pengendalian biaya bahan baku guna mendukung efisiensi operasional. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui analisis wawancara dan kuesioner kepada 25 responden. Hasil pembahasan menunjukkan manajemen persediaan tergolong sangat baik melalui penerapan biaya persediaan, metode Economic Order Quantity (EOQ), dan Re-Order Point (ROP) dengan capaian 92,85%. Pengendalian biaya bahan baku cukup baik melalui metode order cycling, min-max, dan two-bin dengan capaian 71,67%. Secara keseluruhan, peranan manajemen persediaan terhadap pengendalian biaya bahan baku sebesar 82,26%, termasuk kategori sangat efektif. Perusahaan disarankan meningkatkan sistem informasi dan evaluasi berkala agar pengendalian biaya lebih optimal.

Actions (login required)

View Item