ANALISIS FAKTOR JAM PUNCAK RUAS JALAN (STUDI KASUS: Jalan A.H. Nasution, Karang Pamulang Kota Bandung, Jawa Barat Sta : 7+500 - 7+700 )

Taufik Iswara, Agil (2023) ANALISIS FAKTOR JAM PUNCAK RUAS JALAN (STUDI KASUS: Jalan A.H. Nasution, Karang Pamulang Kota Bandung, Jawa Barat Sta : 7+500 - 7+700 ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 1. COVER.pdf Download (3MB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (445kB)
	Text 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (494kB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (912kB)
	Text 7. BAB I.pdf Download (3MB)
	Text FULL TA.pdf Download (3MB)
	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (909kB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Agil Taufik Iswara Judul : Analisis Faktor Jam Puncak Pada Ruas Jalan A.H. Nasution, Karang Pamulang, Kota Bandung, Jawa Barat Sta :7+500 - 7+700. Pembimbing : - Ir.H.Chandra Afriade Siregar, S.T., MT. - Muhammad Syukri, ST., MT. Kemacetan sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia diikuti oleh mengingkatnya jumlah penduduk secara pesat, tidak terkecuali Kota Bandung. Meningkatnya jumlah penduduk tidak diimbangi oleh pembangunan prasarana dan kurang baiknya kinerja arus lalu lintas di Ruas Jalan A.H. Nasution Karang Pamulang, Kota Bandung, Jawa Barat. Jumlah kendaraan bermotor yang meningkat tidak diiringi dengan pertumbuhan jalan yang sepadan, sehingga kemacetan menjadi suatu hal yang tidak dapat terelakkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola karakteristik di ruas Jalan A.H. Nasution ketika weekday dan weekend, untuk mengetahui nilai faktor ekspansi perjam, faktor jam puncak, dan Derajat Kejenuhan di ruas Jalan A.H. Nasution. Hasil analisis yang diperoleh jam puncak diruas Jalan A.H. Nasution, dengan komposisi arus lalu lintas terbesar pada saat jam puncak adalah kendaraan ringan dengan nilai sebesar 60% Jam puncak untuk weekday arah Ujungberung-Cicaheum terjadi pada pukul 07.00-08.00, sedangkan arah sebaliknya jam puncak terjadi pada pukul 17.00-18.00, dengan komposisi arus lalu lintas terbesar pada saat jam puncak adalah sepeda motor dengan nilai sebesar 63%. Rentang nilai faktor ekspansi HEF untuk ruas Jalan A.H. Nasution adalah sebesar untuk weekend sebesar 9489 dan weekday 7143 untuk weekday,faktor k sebesar 1832 dan faktor jam puncak bernilai sebesar 4.603 , Sedangkan Derajat Kejenuhan untuk jalan 1 arah maupun jalan 2 arah lebih kecil dari 1.0. Kata Kunci: Daftar Pustaka Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, "Manual Kapasitas Jalan Indonesia" (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Detik.com 2019 Kemacetan kota Bandung dan Big data https://news.detik.com/kolom/d-4772429/kemacetan-bandung-dan-big�data. Hikmat Iskandar. (2015). Analisis Faktor Jam Sibuk Pada Jalan Luar Kota. Jurnal Karya Teknik Sipil. Direktorat Jendral Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (BINKOT). 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Indonesia, P. R. (2006). Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 2006 tentang jalan. Jakarta (ID): Sekretariat Negara. Jotin, K. C., & Kent, L. B. (2003). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi. Erlangga, Jakarta. No, K. D. J. B. M. 76/KPTS/Db/1999 Tanggal 20 Desember 1999. Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal dengan Pendekaatan Kepadatan Mutlak. Oglesby, C. H., & Hicks, R. G. (1999). Teknik Jalan Raya Jilid 1. Erlangga, Jakarta

Actions (login required)

View Item