PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM WITEL BANDUNG (Studi Kasus Pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk)

WINDASARI, PEMY (2019) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM WITEL BANDUNG (Studi Kasus Pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

	Text cover.pdf Download (4MB)
	Text Abstrak.pdf Download (15kB)
	Text pengesahan dan pernyataan.pdf Download (506kB)
	Text KATA PENGANTAR, Df Isi, Df Tabel, Df Gambar, Df Pustaka.pdf Download (317kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (947kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB)
	Text Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi dan pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Witel Bandung. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, motivasi kerja, dan stres kerja sebagai variabel independen. Sedangkan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua divisi berjumlah 150 orang karyawan PT Telkom Witel Bandung. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus slovin. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang karyawan PT Telkom Witel Bandung. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda pada taraf signifikansi sebesar 10%. Program yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver19.00. Berdasarkan hasil penelitian didapati persamaan regresi linier berganda Y = 1,575 + 0,362 X1 + 0,378 X2 - 0,254 X3. Analisis koefisien korelasi pearson diperoleh r sebesar 0,796, dan untuk motivasi kerja didapat r sebesar 0,778, yang berarti budaya organisasi memberikan kontribusi kuat terhadap kinerja karyawan sedangkan pada stres kerja didapat r sebesar -614 dengan kata lain stres kerja menunjukan hubungan yang sedang dan negatif terhadap variabel kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 75,1% dan sisanya sebesar 24,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (uji f) didapat nilai signifikansi model regresi secara simultan sebesar 0,000, nilai ini lebih kecil dari significance level 0,1 (10%), yaitu 0,000 < 0,1. Selain itu dapat dilihat juga dari hasil perbandingan antara fhitung dan ftabel yang menunjukan nilai fhitung sebesar 56,260 sedangkan Ftabel sebesar 2,18. Dari hasil tersebut terlihat bahwa fhitung > ftabel yaitu 56,260 > 2,18, maka dapat disimpulkan bahwa H4 diterima, artinya secara bersama-sama atau secara simultan variabel budaya organisasi, motivasi kerja, dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini menunjukan bahwa budaya organisasi, motivasi kerja, dan stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Telkom Witel Bandung.

Actions (login required)

View Item