PERBADINGAN PETA TOPOGRAFI SEBAGAI PETA DASAR PERANCANGAN GEOMETRI JALAN

Supriyadi, Waris (2025) PERBADINGAN PETA TOPOGRAFI SEBAGAI PETA DASAR PERANCANGAN GEOMETRI JALAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 1. Caver.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (175kB)
	Text 2. Lemabr Pengesahan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 3. Lembar Pernyataan_watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 4. Abstrak_watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (176kB)
	Text 5. Bab I_watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (600kB)
	Text 6. Skripsi Full_watermark.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (19MB)
	Text 7. Daftar Pustaka_watermark.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (259kB)
	Text 8. Surat Keterangan Hasil Cek Plagiarisme.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (765kB)

Abstract

Peta topografi merupakan salah satu data dasar yang sangat penting dalam perencanaan geometrik jalan, khususnya untuk menentukan alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, serta perhitungan volume pekerjaan tanah. Kualitas dan ketelitian peta topografi akan memengaruhi akurasi desain serta efisiensi biaya konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa jenis peta topografi yang umum digunakan, seperti peta hasil pengukuran langsung, DEMNAS (Digital Elevation Model Nasional), SRTM (Shuttle Radar Topography Mission), dan Google Earth, dalam konteks penggunaannya sebagai peta dasar perancangan geometri jalan. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data dari berbagai sumber, pengolahan data kontur, serta analisis perbedaan ketelitian dan keakuratan data dengan membandingkannya terhadap hasil pengukuran lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta hasil pengukuran langsung memiliki tingkat ketelitian paling tinggi, namun memerlukan waktu dan biaya yang relatif besar. Sementara itu, DEMNAS dan SRTM memiliki cakupan yang luas dan lebih efisien dari segi waktu, namun dengan ketelitian yang lebih rendah. Google Earth dapat digunakan sebagai data pendukung, tetapi tidak direkomendasikan sebagai sumber utama dalam desain detail. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemilihan jenis peta topografi yang tepat sesuai dengan tahap perencanaan dan skala proyek agar perancangan geometrik jalan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Actions (login required)

View Item