Zahara Tasrif, Alisa Fitri (2018) KOMUNIKASI ANTAR-PRIBADI GURU SLB PENYANDANG DISABILITAS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN. Skripsi thesis, Universitas Sangga Buana YPKP.
![]() |
Text
cover.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (104kB) |
![]() |
Text
pengesahan dan pernyataan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
![]() |
Text
bab i.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FIX IJAZAH.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (260kB) |
Abstract
Dalam hal ini, peneliti ingin menjelaskan tentang komunikasi antarpribadi guru dengan murid penyandang tunagrahita ringan. Tunagrahita adalah kelainan fungsi intelektual umum di bawah rata-rata. Anak tunagrahita yaitu anak yang memiliki kecerdasan intelektual di bawah rata-rata anak normal, kekurangan dalam perilaku adaptif, dan mengalami keterbelakangan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan yang berlangsung pada periode atau usia perkembangan. Kondisi mental siswa tunagrahita yang begitu beragam memerlukan banyak perhatian dengan program dan layanan yang baik. Kemampuan bina diri bagi siswa tunagrahita dibutuhkan agar dapat mengantarkan siswa tidak tergantung pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpribadi dan hambatan antara guru dengan anak tunagrahita ringan di SLB Noor Rakhmah Bandung. Untuk menjawab tujuan tersebut, peneliti menganalisis berdasarkan proses pendekatan humanistik menurut Abraham Harold Maslow dan Carl Rogers (1984) yang terdiri dari lima aspek yaitu: keterbukaan, empati, kesetaraan, dukungan dan perasaan positif. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskriftif, dengan tujuan peneliti ingin menjelaskan secara holistic fenomena yang sesungguhnya terjadi. Penelitian ini menghasilkan bahwa komunikasi guru terhadap siswa tunagrahita dilakukan dengan cara komunikasi verbal dan nonverbal di seluruh proses pendekatan humanistik yang meliputi lima aspek yaitu; Keterbukaan, anak berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang lain melalui pertanyaan langsung atau mendengarkan curahan hati. Empati, guru memberikan komunikasi nonverbal kepada anak yang mengalami kejadian khusus seperti terjatuh. Kesetaraan, komunikasi yang dilakukan bersifat verbalis melalui pemberian penjekasan yang suara lantang dan jelas. Dukungan agar terselenggaranya interaksi secara terbuka. Perasaan positif ditunjukkan dalam bentuk pujian dan pemberian hadiah walaupun berupa permen. Adapun hambatan komunikasi dengan anak tunagrahita terletak pada daya ingat mereka yang terbatas dan emosi yang tidak stabil Kata kunci: Komunikasi Antar-Pribadi, Guru SLB, dan Anak Tunagrahita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SIK.18.0017 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Komunikasi Antar-Pribadi, Guru SLB, dan Anak Tunagrahita. |
Subjects: | Skripsi S1 > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (FISIP) > Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | mr user unggah |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 03:50 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 03:50 |
URI: | http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/6442 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |