MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI NGEUYEUK SEUREUH (Kajian Fenomenologi atas Peran Pemandu Adat Sunda)

Pelisiana Nainggolan, Pelisiana (2025) MAKNA SIMBOL DALAM TRADISI NGEUYEUK SEUREUH (Kajian Fenomenologi atas Peran Pemandu Adat Sunda). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 01.Cover.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (525kB)
	Text 02. pengesahan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 03. Pernyataan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB)
	Text 5. ABSTRAK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 7. BAB I.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text 00. Skripsi Skolastika Pelisiana N. Full_compressed.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy
	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB)
	Text plagiarisme.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (237kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Makna Simbol Dalam Tradisi Ngeuyeuk Seureuh (Kajian Fenomenologi atas Peran Pemandu Adat Sunda) Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbol dalam tradisi Ngeuyeuk Seureuh dengan menelaah peran pemandu adat Sunda dalam memahami dan menjelaskan simbol-simbol yang terdapat dalam prosesi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi Edmund Husserl, yang menekankan pentingnya pengalaman subjektif individu dalam membentuk makna suatu fenomena. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap pemandu adat yang memiliki pengalaman langsung dalam memimpin prosesi Ngeuyeuk Seureuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman pemandu adat dalam memahami simbol-simbol Ngeuyeuk Seureuh tidak hanya berakar pada warisan budaya, tetapi juga terbentuk melalui interaksi langsung dengan prosesi tersebut. Makna simbol dalam upacara ini bersifat dinamis, bergantung pada pemaknaan kolektif masyarakat yang menjalankannya. Dalam menjelaskan simbol kepada calon pengantin, pemandu adat menggunakan berbagai metode, termasuk pendekatan naratif, analogi kehidupan modern, serta pemanfaatan media digital untuk menyesuaikan penyampaian dengan generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa pemaknaan simbol dalam Ngeuyeuk Seureuh mengalami perkembangan seiring perubahan sosial, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai filosofis yang mendalam. Kata Kunci: Makna Simbol, Ngeuyeuk Seureuh, Pemandu Adat, Fenomenologi Edmund Husserl, Tradisi Sunda vi

Actions (login required)

View Item