KOMUNIKASI KOMUNITAS REPTIL BANDUNG (STUDI KASUS MENGENAI KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS REPTIL DI KOTA BANDUNG)

I, Choerul Fazrie (2019) KOMUNIKASI KOMUNITAS REPTIL BANDUNG (STUDI KASUS MENGENAI KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS REPTIL DI KOTA BANDUNG). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

	Text cover.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (863kB)
	Text BAB I .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

Nama Penulis adalah Choerul Fazrie I, Lahir di Cimahi, 02 Januari 1995. Dia adalah anak kedua dari dua bersaudara. Yang mempunyai Ayah berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan mempunyai seorang ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Penulis menempuh sekolah dasar di SDN 5 Cimahi selama 6 tahun, dilanjut menempuh sekolah menengah pertama di SMPN 5 Cimahi selama 3 tahun, dilanjut menempuh sekolah menengah kejuruan di SMKN 2 Cimahi selama 3 tahun dan sekarang sedang menyelesaikan pembelajaran di Universitas Sangga Buana YPKP, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dengan NPM C1021511RB5111 dan judul skripsi KOMUNIKASI KOMUNITAS REPTIL BANDUNG (STUDI KASUS KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS REPTIL DI KOTA BANDUNG). Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dalam kesehariannya, untuk berkomunikasi antar manusia atau pun dengan sang pencipta, komunikasi dilakukan setiap hari seperti bernapas, karena itu manusia membutuhkan komunikasi untuk mempertahankan hidupnya dan kebutuhan untuk penyesuaian diri dengan lingkungannya, Dalam hal ini komunikasi sebuah komunitas akan berjalan lancar ketika memenuhi syarat untuk berjalan sesuai dengan keinginan dan memperkecil hal-hal negatif dalam berkomunikasi. Setelah penulis melihat bagaimana Komunitas Reptil Bandung dalam berkomunikasi, penulis mengetahui bagaimana cara Komunitas Reptil Bandung berkomunikasi baik dengan sesama anggota atau pun masyarakat umum. Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena secara sistemtis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Sedangkan teknik penulisan menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan di mana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang dibutuhkan. Data yang dikumpulkan oleh penulis berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dengan demikian hasil penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. Berkaitan dengan jenis metode yang digunakan oleh penulis, dalam penelitian ini bertujuan untuk menguraikan studi kasus yang dilakukan oleh komunikasi Komunitas Reptil Bandung yang akan diuraikan secara jelas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi, Struktur organisasi, Pesan dalam komunikasi, Media online dan Efek komunikasi sangat penting dalam kelancaran sebuah komunitas, dilihat dari proses komunikasi dan unsur komunikasi yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif, seorang komunikator diharuskan dekat dengan anggota dengan cara berkomunikasi yang baik agar komunikator dapat memberikan informasi mengenai reptile, pekerjaan dan informasi lainnya, dan anggota sebagai komunikan pun dapat menerima informasi yang sesuai dengan keinginan komunikator, terlebih dari sifat yang positif ada juga sifat yang negatif seperti salah persepsi dalam berkomunikasi, maksudnya adalah faktor lingkungan dan faktor bawaan memjadikan perbedaan-perbedaan itu menjadi sebuah pelajaran agar dapat menerima individu lain. Saran untuk Komunitas Disegerakan untuk membuat struktur organisasi yang baru agar komunikasi berjalan lancar dan setiap penjabat mempunyai tugas masing-masing. Setiap manusia mempunyai keunikan masing-masing, jangan saling membeda-bedakan antar individu. Berkomunikasilah dengan orang yang belum dikenal. Seorang ketua harus belajar berkomunikasi dengan seorang public relations, dilihat dari proses komunikasi, pendekatan, dan berkomunikasi secara efektif.

Actions (login required)

View Item