KAJIAN KERUSAKAN KAKI BENDUNG AKIBAT PENGARUH ALIRAN TURBULENSI DAN GERUSAN SETEMPAT (LOCAL SCOURING) PADA DAERAH IRIGASI SENTIG DENGAN PENDEKATAN UJI MODEL HIDROLIK LABORATORIUM

Setiawan, Irwan and Wibowo, Dwi Haryono Aji (2019) KAJIAN KERUSAKAN KAKI BENDUNG AKIBAT PENGARUH ALIRAN TURBULENSI DAN GERUSAN SETEMPAT (LOCAL SCOURING) PADA DAERAH IRIGASI SENTIG DENGAN PENDEKATAN UJI MODEL HIDROLIK LABORATORIUM. SIMTEKS (Sistem Infrastruktur Teknik Sipil) Universitas Sangga Buana YPKP, Vol. 1 (2). pp. 72-76. ISSN 2655-8149

Text 14_Dwi Haryono.pdf Download (1MB)

Abstract

Bendung Sentig dibangun untuk membendung aliran sungai Cipeles yang airnya melimpah dan mengalirkannya ke saluran irigasi yang berada di kiri dan kanan aliran Sungai Cipeles. Telah banyak bangunan bendung yang sudah dibangun, namun banyak pula bangunan bendung yang mengalami kerusakan akibat terjadinya gerusan di bagian hilirnya. Untuk lebih jauh perlu dilakukan penelitian karena bendung bertujuan untuk meningkatkan taraf muka air sehingga airnya bisa di sadap untuk berbagai keperluan, tanpa mengumpulkan volume air. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati faktor apa saja yang mengakibatkan kerusakan pada kaki bendung. Proses terjadinya pada kerusakan kaki bendung dapat di sebabkan oleh berbagai faktor diantaranya karena adanya pengaruh dari kecepatan aliran, kedalaman air dan adanya energi. Dari hasil penelitian dengan menggunakan bangunan chek dam di peroleh tinggi permukaaan air sebesar 1,25 cm, debit aliran sebesar (Q) 675,722 cm3/det, debit persatuan lebar sebesar (q) 46,098 cm2/det, kecepatan aliran sebesar (V) 37,81 cm/det, bilangan froude sebesar(F) 1,05 dengan energi spesifik sebesar (Es) 1,88 cm, tegangan geser sebesar (ɤ) 9,37 gr/cmdet, yang memiliki tekanan air sebesar (P) 0,78 gr/cm menimbulkan gerusan sedalam 9,35 cm. Dengan nilai bilangan Froude lebih dari 1 (F<1), maka aliran pada saluran terbuka ini termasuk aliran laminer super kritis (Turbulen)

Actions (login required)

View Item