ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS DAN GEOSLOPE-W (STUDI KASUS RUAS JALAN CISOMANG – PADALARANG STA 30+500)

REVI SEKAR ASIH, SEKAR ASIH (2023) ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS DAN GEOSLOPE-W (STUDI KASUS RUAS JALAN CISOMANG – PADALARANG STA 30+500). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text COVER.pdf Download (4MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (4MB)
	Text BAB I.pdf Download (4MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (750kB)
	Text LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (625kB)
	Text Revi Sekar Asih_2112191032_Tugas Akhir Stabilitas Lereng.pdf Download (4MB)

Abstract

Lereng adalah suatu bidang yang memiliki ketetapan dan potensi terjadinya gelincir jika dalam keadaan tidak stabil. Kondisi ini perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan kerugian seperti kerusakan infrastruktur. Untuk itu stabilitas suatu lereng harus sedemikian rupa sehingga kekuatan geser lereng dan faktor keamanannya diketahui. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan analisis stabilitas lereng Jalan Cisomang Padalarang Sta 30+500. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor keamanan lereng dengan membandingkan dua program yaitu Plaxis dan Geoslope-w. Pada penelitian ini data yang diambil berupa data topografi tanah, data borlog juga data laboratorium untuk mengetahui karateristik tanah. Analisis Stabilitas Lereng ini dengan menggunakan metode FEM (Finite Element Methode) untuk aplikasi Plaxis dan metode LEM (Limite Element Methode) untuk aplikasi Geoslope-w. Hasil analisis stabilitas lereng menggunakan aplikasi Plaxis dengan beban bangunan Kelas I=12,5 kN/m mendapatkan nilai safety factor sebesar (1,299). Dan untuk beban bangunan kelas II= 10,0 kN/m didapatkan nilai factor keamanan sebesar (1,300). Sedangkan Untuk aplikasi Geoslope-w nilai factor keamanan yang didapatkan untuk beban bangunan Kelas I =12,5 kN/m sebesar (1,330) dan beban bangunan kelas II =10 kN/m didapatkan nilai factor keamanan sebesar sebesar (1,317). Sekalipun kedua nilai faktor keamanan kurang dari nilai yang ditetapkan, perbedaannya tidak terlalu besar. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kemantapan lereng dan membandingkan kelebihan dan kekurangan metode LEM dan FEM dalam menganalisis kemantapan lereng. Dengan pemahaman yang lebih baik, pembangunan infrastruktur jalan di daerah perbukitan dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman dan berkelanjutan, sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan lereng yang tidak stabil. Keywords: Stabilitas Lereng, Plaxis, Geoslope-w, Nilai Safety Factor.

Actions (login required)

View Item