ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN METODE PERKUATAN GEOTEXTILE MENGGUNAKAN PEMODELAN PLAXIS 2D

Nurrohim, Furkon (2023) ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN METODE PERKUATAN GEOTEXTILE MENGGUNAKAN PEMODELAN PLAXIS 2D. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text 1. COVER.pdf Download (378kB)
	Text 2. LEMBAR PEBGESAHAN.pdf Download (395kB)
	Text 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (454kB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (244kB)
	Text 7. BAB I.pdf Download (681kB)
	Text 2. TA FURKON NURROHIM_2112191140.pdf Download (5MB)
	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (339kB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur tidak dapat dipungkiri dapat mendorong kemajuan dari segi perekonomian, sosial maupun budaya. Dalam segi pertumbuhan ekonomi sendiri akan memberikan pengaruh terhadap investasi. Dalam penelitian yang dilakukan di STA 50 + 950 pada proyek pembangunan jaln Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi V yaitu timbunan yang memiliki ketinggian sekitar 34 meter terukur dari permukaan tanah ke puncak timbunan. Analisis stabilitas lereng pada timbunan ini menggunakan perkuatan geotextile menggunakan pemodelan dengan Plaxis 2D. Geotekstil banyak digunakan untuk perkuatan tanah dasar pada struktur perkerasan jalan. Geotekstil juga telah sering digunakan untuk stabilisasi timbunan badan jalan yang terletak pada pondasi tanah lunak. Pengaruh penting yang menguntungkan dari macam-macam pemakaian geotekstil untuk perkuatan timbunan adalah berfungsi utama sebagai pemisah, geotekstil juga berfungsi sebagai tulangan atau perkuatan yang menaikkan kapasitas dukung tanah dasar oleh kekuatan komposit tanah dengan geotekstil. Ketika diaplikasikan dengan benar, geotekstil akan meningkatkan kinerja sekaligus memperpanjang umur pakai bangunan dengan biaya pemeliharaan yang lebih hemat. Perkuatan geotextile dengan kapasitas kuat geser 40 kN/m pada kedua lereng timbunan dipasang dengan panjang 15 meter dan dipasang tiap 2 meter tebal timbunan. Dari hasil analisis pada pemodelan yang dilakukan, didapatkan nilai FK dan deformasi yang terjadi pada tiap tahapan konstruksi dan kondisi pembebanan dapat disimpulkan bahwa setelah menggunakan metode penanganan, timbunan di STA 50+975 telah memenuhi syarat stabilitas faktor keamanan lereng, yaitu dengan nilai faktor keamanan pada timbunan tahap 1 FK 6,53, timbunan tahap 2 FK 4,13, timbunan tahap 3 FK 3,30, timbunan tahap 4 FK 1,92, timbunan tahap 5 FK 1,55, timbunan dengan beban statik FK 1,51, timbunan dengan beban gempa FK 1,33. Dengan persentase kenaikan faktor keamanan tertingi pada tahap timbunan 1 yaitu sebesar 22,7 %. Kata Kunci : Faktor Keamanan Stabilitas Lereng, Lereng Timbunan, Analisis Stabilitas Lereng dengan Plaxis 2D, Geotextile Woven.

Actions (login required)

View Item