KAJIAN LAJU EROSI DAN SEDIMENTASI PADA DAERAH TANGKAPAN WADUK JATI GEDE

Bakhtiar KAJIAN LAJU EROSI DAN SEDIMENTASI PADA DAERAH TANGKAPAN WADUK JATI GEDE. Jurnal Techno-Socio Ekonomika Universitas Sangga Buana YPKP, Vol. 6 (1). pp. 65-74. ISSN 1979-4835

Text Jurnal Techno Vol. 6 No. 1_9.pdf Download (2MB)

Abstract

Erosi dan sedimentasi pada daerah tangkapan waduk dapat mengancam keberlajutan fungsi waduk. Tingginya laju erosi lahan pada daerah tangkapan akan meningkatkan laju sedimentasi waduk, yang pada akhirnya akan mengurangi umur rencana waduk itu sendiri. Kajian ini dimaksudkan untuk memodelkan proses erosi dan sedimentasi pada daerah tangkapan dengan model SWAT. AVSWAT-X (Extendable ArcViewfor SWAT 2005) digunakan sebagai alat bantu pemrosesan awal untuk menuliskan file-file input yang akan dieksekusi oleh SWAT (Soil and Water Assessment Tool). Kalibrasi model dilakukan terhadap water balance dan stream flow. Selanjutnya, laju erosi ditentukan dengan Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE). Akhirnya, umur efektif waduk diestimasi berdasarkan laju penuhnya tampungan mati dengan metode trap ,€fficiency. Simulasi model SWAT untuk periode 1998-2007 menunjukkan debit inflow rata-rata yang masuk ke waduk adalah 59,14 m3/s atau 1.865.039.040 m3/tahun, laju erosi rata-rata pada daerah tangkapan berkisar antara 1,656 —e 3.062,107 ton/ha/tahun, serta sedimen inflow yang masuk ke waduk sekitar 2.422.000 m3/tahun. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh umur efektif waduk sebesar 57,04 tahun, yang melebihi umur rencana, yakni 50 tahun. Dengan melakukan simulasi terhadap skenario penataan lahan berupa penanaman sebagian kebun dan tanah ladang/tegalan dengan tanaman tebu, diperoleh bahwa luas area penanaman 16,58% dari luas daerah tangkapan akan menurunkan inflow sedimen hingga 11,89%.

Actions (login required)

View Item