Prasetyo, Agung Eka (2023) PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERALATAN SEALING END UNTUK MEMPERTAHANKAN ZERO ACCIDENT GARDU INDUK CIBABAT DENGAN METODE HIRARC. Skripsi thesis, Universitas Sangga Buana YPKP.
Text
1. COVER.pdf Download (77kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (451kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (371kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (110kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
Skripsi (Agung Eka P).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Gardu Induk Cibabat merupakan salah satu penyaluran transmisi dari subsistem pembangkit Cirata untuk keperluan listrik di sekitar Cimahi dan Sebagian Kota Bandung, fungsinya yaitu merubah tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah untuk disalurkan kembali melalui saluran udara tegangan menengah sebelum sampai ke konsumen. Permasalahan ditemukannya rembesan di peralatan Sealing End yang apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan kerusakan peralatan dan kecelakaan kerja sehingga mengharuskan penggantian alat tersebut. Namun dalam penggantian Sealing End diperlukan Standar Operasional Prosedur agar pekerja memiliki panduan dan rasa aman sehingga dapat mempertahankan zero accident di Gardu Induk Cibabat. Metode Hazard Indentification, Risk Asessment and Risk Control (HIRARC) digunakan sebagai bahan analisa untuk membuat Standar Operasional Prosedur tersebut, langkah yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi bahaya kerja, selanjutnya dilakukan penilaian risiko untuk mengetahui tingkatan bahaya pekerjaan penggantian sealing end, serta pengendalian bahaya untuk mengurangi dampak yang diakibatkan dari pekerjaan sealing end. Berdasarkan hasil penelitian pada pekerjaan pemeliharaan sealing end maka didapatkan 7 jenis kegiatan berisikan 64 tahapan yang memiliki sumber bahaya mekanis, fisik, listrik dan kimiawi. Untuk bahaya terbesar berasal dari bahaya mekanis sebanyak 34 potensi atau sebesar 53%, bahaya listrik sebanyak 15 potensi atau 23%. Untuk penilaian risiko terdapat 4 tahapan kategori extreme risk, 23 tahapan kategori high risk, 25 tahapan kategori medium risk, dan 12 tahapan kategori low risk sehingga masuk dalam kategori perlu penanganan dan memerlukan perhatian. Maka hasil dari penelitian berupa Standar Operasional Prosedur peralatan Sealing End berdasarkan metode HIRARC pekerjaan pemeliharaan sealing end sebagai langkah pengendalian administratif. Adapun saran dari penelitian ini adalah agar perusahaan dapat menindaklanjuti temuan unsafe action dan unsafe condition agar meningkatnya keamanan dan keselamatan pekerja dan tamu yang datang, sehingga peringkat zero accident tetap diperoleh Gardu Induk Cibabat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | STI.23.0003 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : HIRARC, SOP, Gardu Induk |
Subjects: | Skripsi S1 > Teknik Industri |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | user unggah 1 |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 04:04 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 02:46 |
URI: | http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/3007 |
Actions (login required)
View Item |