IMPLEMENTASI DIGITAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA INSTANSI (Studi Deskriptif Kualitatif Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya)

Oktaviana, Hermalia (2023) IMPLEMENTASI DIGITAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA INSTANSI (Studi Deskriptif Kualitatif Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya). Skripsi thesis, Universitas sangga buana YPKP.

	Text 1. cover.pdf Download (345kB)
	Text 2. lembar pengesahan.pdf Download (133kB)
	Text 3. lembar pernyataan.pdf Download (634kB)
	Text 5. asbtrak.pdf Download (469kB)
	Text 7. bab i.pdf Download (1MB)
	Text 12. daftar pustaka.pdf Download (489kB)
	Text Skripsi Fix Hermalia.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai “Implementasi Digital Public Relations dalam Meningktkan Citra Instansi (Studi Deskriptif Kualitatif Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya)”. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi digital public relations, hambatan dan solusi dari implementasi digital public relations tersebut. Praktik digital public relations berada dibawah Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif dengan metode Deskriptif kualitatif. Memaparkan data yang telah diperoleh sebelumnya dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada informan yang mumpuni terkait dengan topic yang dibahas, Observasi secara langsung ke Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasia Kanim Tasikmalaya, yang terakhir dengan melihat dokumentasi akun media sosial resmi Kanim Tasikmalaya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah (1) Implementasi digital public relations yang dilakukan oleh Humas Kanim Tasikmalaya adalah dengan memanfaatkan media sosial instagram sebagai media sosial utama karena penggunanya cenderung berasal dari berbagai kalangan didukung oleh youtube sebagai media yang dimanfaatkan untuk mengunggah konten video dan facebook dan twitter sebagai media pendukung. Dan seperti hal nya instansi lain, Imigrasi juga memiliki akun website resmi kantor sebagai sarana penyebaran informasi. (2) Hambatan yang dialami Humas Kanim Tasikmalaya dalam aktivitas digital pr berasal dari internal yakni kurangnya SDM dan Sapras sedangkan untuk permasalahan utama berasal dari masyarakat yang kurang memahami mengenai penyebaran berita melalui media sosial dan keimigrasian. (3) Solusi yang ditempuh oleh Humas Kanim Tasikmalaya untuk mengatasi Hambatan dalam aktivitas digital pr yaitu dengan mengoptimalisasikan penggunaan media sosial untuk mengatasi masalah kurangnya SDM yang dapat dijadikan talent, Humas Kanim Tasikmalaya mengatasinya dengan melakukan repost konten akun direktorat jenderal imigrasi. Untuk permasalahan eksternal diatasi dengan melakukan program sosialisasi melalui media lain yaitu Radio Sallam dan Radar TV. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dengan optimalisasi penggunaan media sosial sebagai sarana implementasi digital public relations maka akan meningkatkan citra di masyarakat dan mengurangi asumsi-asumsi negative yang dapat memengaruhinya

Actions (login required)

View Item