STRATEGI KOMUNIKASI PENYELENGGARAAN VIRTUAL EVENT DI MASA PANDEMI COVID -19 (Studi Kasus Pelaksanaan Event Bike For Hope Oleh Event Organizer Satoe Komunika Tahun 2020)

Iqra Bouhara, Necktar (2022) STRATEGI KOMUNIKASI PENYELENGGARAAN VIRTUAL EVENT DI MASA PANDEMI COVID -19 (Studi Kasus Pelaksanaan Event Bike For Hope Oleh Event Organizer Satoe Komunika Tahun 2020). Skripsi thesis, Universitas sangga buana YPKP.

	Text cover.pdf Download (113kB)
	Text lembar pengesahan dan pernyataan.pdf Download (844kB)
	Text abstrak.pdf Download (89kB)
	Text bab i.pdf Download (334kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (92kB)
	Text Skripsi Necktar Iqra Bouhara-3112161060 FINAL REVISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 masih dapat dirasakan sampai dengan tahun 2022 ini. Di antaranya sekian banyak dampak yang bisa dirasakan masyarakat, industri event dan pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat panjang. Berdasarkan data dari Ivendo (Indonesia Event Industry Council), persentase penundaan dan pembatalan acara sangatlah tinggi. Terdapat 96,4 persen acara telah ditunda dan 84,8 persen acara dibatalkan di 17 provinsi. Tak hanya itu, tempat-tempat wisata di Indonesia pun banyak yang terpaksa tutup sementara semasa pandemic seperti Trans Studio Bandung, Dufan, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Dengan pondasi dari konsep transformasi digital, pelaksanaan virtual event bisa menjadi solusi bagi industri event dan pariwisata di masa pandemi Covid-19. 2) Proses dan manajemen yang dilakukan oleh Satoe Komunika telah sesuai dengan teori yang dimiliki oleh Goldblatt. Tahapan-tahapan ini bisa diterapkan dalam proses transformasi digital yang sangat diperlukan pelaku Event Organizer agar dapat melaksanakan acara di tengah pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasan aturan yang ada. 3) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Satoe Komunika dalam melaksanakan event Bike for Hope sebagai bentuk implementasi dari percepatan transformasi digital diantaranya ialah tantangan budaya dan perilaku dari masyarakat yang masih beranggapan bahwa pelaksanaan suatu event identik dengan keramaian, infrastruktur transformasi digital dinilai masih kurang, diperlukan inovasi dan kreatifitas untuk mengembangkan pola atau budaya baru. Peneliti menyadari transformasi digital menjadi satu hal yang esensial untuk hadir dimasa seperti ini. Satoe Komunika telah memberikan pengetahuan serta pengalaman yang mereka alami terkait dengan persiapan serta pelaksanaan virtual event Bike for Hope yang dilaksanakan dimasa pandemi Covid-19.

Actions (login required)

View Item