ANALISIS EFISIENSI MESIN SIG COMBIBLOC DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN WAKTU PRODUKSI

Heri, Cecep (2022) ANALISIS EFISIENSI MESIN SIG COMBIBLOC DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN WAKTU PRODUKSI. Skripsi thesis, Universitas Sangga Buana YPKP.

	Text 1. COVER.pdf Download (103kB)
	Text 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (363kB)
	Text 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (444kB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (90kB)
	Text 7. BAB 1.pdf Download (113kB)
	Text FULL TA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (174kB)

Abstract

PT. SIG Combibloc merupakan perusahaan yang bergerak di bidang packaging food and beverages, perusahaan ini memproduksi mesin serta material untuk minuman kemasan, perusahaan ini tiap tahunnya mampu memproduksi jutaan minuman kemasan dalam satu line mesin SIG Combibloc , satu line mesin SIG Combibloc ini terdiri dari 4 mesin yaitu mesin filler, mesin buffer, mesin straw serta mesin traypacker.mesin ini memiliki kapasitas produksi 24000 packs/jam, namun saat berjalannya produksi mesin ini memiliki permasalahan pada efektivitas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin SIG Combibloc serta menganalisis masalah yang terjadi untuk dijadikan perbaikan peningkatan efektivitas mesin SIG Combibloc. Metode yang digunakan untuk menganalisis kurangnya efektivitas pada mesin SIG Combibloc adalah metode overall equipment effectiveness, dimana pengolahan data yang dilakukan dalam metode ini menghitung nilai avaibility, performance, rate of quality dari ketiga nilai tersebut dihitung nilai overall equipment effectiveness untuk mengetahui seberapa baik kinerja mesin SIG Combibloc. Presentase nilai overall equipment effectiveness pada mesin SIG Combibloc didapatkan hasil pada tahun 2019 56,46% , tahun 2020 62,8% serta tahun 2021 60,07%, dengan nilai tersebut maka mesin SIG Combibloc masih berada di bawah nilai standar OEE yaitu 85%, permasalahan tersebut diakibatkan oleh nilai performance mesin yang berada di bawah standar dengan hasil nilai performance pada tahun 2019 sebesar 62,27%, tahun 2020 69,46% dan tahun 2021 sebesar 66,8% karena nilai standar pada performance mesin adalah sebesar 95% dari hasil analisis permasalahan didapatkan masalah utama penurunan nilai efisiensi diakibatkan oleh material yang bengkok, mesin serta pekerja.

Actions (login required)

View Item