REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU

Hendriana (2020) REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text PENGESAHAN & PERNYATAAN.pdf Download (1MB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Media musik dapat menjadi sarana opini publik tentang kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Hal ini karena lirik dalam lagu dapat mengisahkan pengalaman sejarah yang memiliki kedekatan secara emosional penikmatnya maupun pengalaman dengan para pendengarnya. Banyak sekali fenomena yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat yang sesuai dengan makna lirik lagu Iksan Skuter dengan judul lagu Bingung. Seperti kasus perundungan, politik, korupsi, alam, pekerjaan, penampilan, harta, dan keluarga. Berdasarkan hasil analisis makna lirik lagu Iksan Skuter baik dengan denotasi, konotasi, dan mitos. Dapat diketahui bahwa kehidupan masyarakat Indonesia sudah terlalu jauh dalam mencampuri kehidupan masyarakat lainnya. Disini peneliti sangat menyukai dengan penciptaan lagu “Bingung” karena sesuai dengan apa yang terjadi dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kritik sosial sangat diperlukan agar masyarakat saling menghargai satu sama lainnya dan menjalani kehidupan dengan tidak saling membenci. Toleransi dan saling menghargai sesama manusia adalah ciri bahwa kita memanusiakan manusia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kritik sosial masih menjadi hal yang sangat tepat untuk memperbaiki kehidupan masyarakat agar kembali saling menghargai sesama manusia dan menjungjung tinggi nilai toleransi setiap manusia. Karena negara Republik Indonesia sangat kaya akan budaya, bahasa, dan suku. Oleh karena itu saling memanusiakan manusia adalah hal yang paling diimpikan semua orang. Karena sekecil apapun perjuangan adalah perjuangan.

Actions (login required)

View Item