PENGARUH BELANJA OPERASIONAL DAN BELANJA MODAL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA BANDUNG

Firmansyah, Rully Agung (2019) PENGARUH BELANJA OPERASIONAL DAN BELANJA MODAL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA BANDUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

	Text Cover.pdf Download (107kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (296kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (684kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (995kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB)

Abstract

Posisi manusia selalu menjadi tema sentral dalam setiap program pencapaian pembangunan. . Pembangunan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai sebuah proses perubahan dan transformasi menuju kondisi yang lebih baik khususnya pada aspek kualitas sumber daya manusia. Salah satu tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur melalui kualitas tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi (daya beli). Keberhasilan pembangunan manusia tidak dapat dilepaskan dari kinerja pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh belanja operasional dan belanja modal terhadap indeks pembangunan manusia di Kota Bandung baik secara parsial maupun secara simultan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan asosiatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah laporan keuangan Pemerintah Kota Bandung tahun 2010-2017. Dengan menggunakan teknis analisis deskriptif, asumsi klasik, regresi berganda, uji korelasi, uji koefesien determinasi dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini belanja operasional secra parsial berpengaruh signifikan terhadap IPM, sedangkan belanja modal secara parsial tidak berpengaruh serta belanja operasional dan belanja modal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap IPM dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 (taraf nyata signifikan penelitian) dengan Fhitung sebesar 254,541. Nilai Fhitung (254,541) > Ftabel (5,14).

Actions (login required)

View Item