Sukmastuti (2019) ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NORDIC BODY MAPS (NBM) DAN RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) (Studi Kasus pada Pekerja Produksi PD. Setiabudhi Mandiri Bandung). Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.
Text
1. Cover.pdf Download (104kB) |
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (102kB) |
|
Text
7. BAB I Pendahuluan.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
|
Text
8. BAB II Landasan Teori.pdf Restricted to Repository staff only Download (711kB) |
|
Text
9. BAB III Metodologi Penelitian.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) |
|
Text
10. BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB) |
|
Text
12. BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
|
Text
11. BAB V Analisis.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) |
|
Text
13. Daftar Pustaka.pdf Download (88kB) |
Abstract
Salah satu masalah ergonomi pada pekerja adalah ritme kerja monotonis atau terus-menerus dan berulang. Hal ini banyak ditemukan pada usaha kecil dan menengah dimana masih belum adanya alat bantu kerja sehingga pekerja mengerjakan semua pekerjaan secara manual tanpa bantuan mesin. Hal ini berpotensi memunculkan keluhan muskuloskeletal. Keluhan ini merupakan keluhan pada otot, tendon, dan syaraf yang diakibatkan oleh pekerjaan dengan intensitas tinggi dan berulang. Keluhan ini biasa diistilahkan dengan keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Seperti halnya pada PD. Setiabudhi Mandiri Bandung, perusahaan kecil menengah dalam bidang makanan, dimana para pekerja produksi melakukan pekerjaannya secara monotonis dan tanpa bantuan dari mesin. Dalam pengamatan awal, para pekerja bekerja dengan postur yang tidak ergonomi seperti menunduk dan membungkuk selama 7 (tujuh) jam kerja sehingga dapat menimbulkan keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui tingkat keluhan MSDs dan penilaian risiko kerja. Untuk tingkat keluhan MSDs digunakan kuesioner Nordic Body Maps (NBM) sedangkan untuk penilaian risiko digunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil dari penelitian ini menunjukan keluhan pada bagian tubuh leher (90%), bahu (90%), pergelangan tangan (80%), punggung bawah (80%), dan punggung atas (60%) paling banyak dan sering dikeluhkan pekerja. Untuk risiko postur kerja dari proses kerjanya didapatkan skor 6 yang berarti berisiko menengah dimana dibutuhkannya investigasi dan perubahan segera.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Ergonomi, Musculoskeletal Disorder (MSDs), Nordic Body Maps (NBM), Rapid Entire Body Assessment (REBA) |
Subjects: | Skripsi S1 > Teknik Industri |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 20 Jan 2020 04:02 |
Last Modified: | 20 Jan 2020 04:02 |
URI: | http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/411 |
Actions (login required)
View Item |