ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TAPIOKA DI PD. SETIABUDI MANDIRI

Regoly, Agung (2019) ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TAPIOKA DI PD. SETIABUDI MANDIRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG.

[img] Text
1. COVER TA.pdf

Download (14kB)
[img] Text
6. Daftar Isi.pdf

Download (116kB)
[img] Text
7. BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img] Text
8. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text
9. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[img] Text
10. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (777kB)
[img] Text
11. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[img] Text
12. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku tepung tapioka yang dilakukan oleh PD. Setiabudi Mandiri. Dikarenakan perusahaan masih menggunakan pembelian berdasarkan pengalaman dan tidak adanya perhitungan secara khusus, sehingga persediaan bahan baku yang dibeli menjadi lebih besar dibandingkan dengan jumlah produksi yang ada dan mengakibatkan biaya-biaya persediaan yang dikeluarkan tidak efisien dan terjadi pemborosan. Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menawarkan metode Economic Order Quantity sebagai solusi untuk menentukan kebijakan Inventory yang optimal untuk persediaan dan pemesanan ulang komponen bahan baku Tepung Tapioka agar dapat meminimumkan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh PD. Setiabudi Mandiri yang selanjutnya akan dibandingkan dengan metode perhitungan eksisting yang digunakan selama ini dalam rangka pengendalian persediaan bahan baku yang ekonomis. Kebutuhan bahan baku hasil perhitungan adalah untuk pemesanan kuantitas optimal menggunakan metode Ekisting adalah 975 kg atau 39 karung sedangkan menggunakan metode EOQ 1.185 kg atau 48 karung. Frekuensi pemesanan per tahun menggunakan metode Ekisting sebanyak 60 kali sedangkan frekuensi pemesanan per tahun menggunakan metode EOQ sebanyak 38 kali. Untuk jumlah persediaan pengaman dengan menggunakan metode Ekisting sebanyak 225 kg atau 9 karung / periode dan dalam satu tahun 13.505 kg atau 540 karung sedangkan jumlah persediaan pengaman dengan menggunakan metode EOQ sebanyak 264 kg atau 11 karung / periode dan dalam satu tahun 10.032 kg atau 402 karung. Untuk pemesanan kembali (Reorder Point) dengan menggunakan metode Ekisting sebanyak 975 kg atau 39 karung sedangkan pemesanan kembali (Reorder Point) menggunakan metode EOQ sebanyak 1.104 kg atau 41 karung. Selang waktu pemesanan dengan menggunakan metode Ekisting 6 hari sekali sedangkan Selang waktu pemesanan untuk metode EOQ 10 hari sekali. Kemudian ditinjau dari Biaya Persediaan Total Inventory Cost (TIC) selama satu tahun, dengan biaya perhitungan Ekisting perusahaan sebesar Rp. 560.915.000 sedangkan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) maka biayanya yang dikeluarkan adalah Rp. 448.248.500 lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan yang diterapkan PD. Setiabudi Mandiri sehingga dapat melakukan penghematan biaya sebesar Rp. 112.666.500,- / tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pengendalian Persediaan, Metode EOQ.
Subjects: Skripsi S1 > Teknik Industri
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 10 Jan 2020 09:20
Last Modified: 10 Jan 2020 09:20
URI: http://repository.usbypkp.ac.id/id/eprint/379

Actions (login required)

View Item View Item