PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK- INDUSTRI RUMAH TANGGA (CPPB-IRT) DAN WORK IMPROVEMENT IN SMALL ENTERPRISES (WISE) UNTUK USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI PADA PABRIK TERASI UD. BERLIAN

Angelita, Michelle (2023) PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK- INDUSTRI RUMAH TANGGA (CPPB-IRT) DAN WORK IMPROVEMENT IN SMALL ENTERPRISES (WISE) UNTUK USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI PADA PABRIK TERASI UD. BERLIAN. Skripsi thesis, Universitas Sangga Buana YPKP.

	Text cover.pdf Download (20kB)
	Text lembar pengesahan dan pernyataan.pdf Download (498kB)
	Text abstrak.pdf Download (182kB)
	Text bab 1.pdf Download (281kB)
	Text michelle angelita 2111191023 Draft TugasAkhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (259kB)

Abstract

Penelitian dilakukan pada pabrik terasi UD.Berlian yang terletak di Desa Tambak Indramayu, Jawa Barat. Permasalahan pada pabrik terasi UD.Berlian yakni karyawan masih belum memahami Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB). Pabrik terasi UD.Berlian dan karyawan juga belum memahami pentingnya Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dengan menggunakan pedoman Work Improvement In Small Enterprises (WISE). Penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui kondisi proses produksi yang dilakukan di pabrik terasi UD.Berlian dengan berdasarkan CPPB-WISE. Tujuan lainnya yakni mengetahui prioritas perbaikan proses produksi dengan menggunakan matriks perbandingan berpasangan. Terakhir tujuan dilakukan penelitian ini yakni membuat usulan perbaikan proses produksi dengan menggunakan CPPB-WISE. Urutan pengerjaan penelitian ini yang pertama mengidentifikasi kondisi proses produksi pabrik terasi UD.Berlian. Hasilnya terjadi ketidaksesuaian pada 4 (empat) kriteria CPPB-WISE. Kriteria yang tidak sesuai yakni karyawan, pemeliharaan, penyimpanan dan penanganan material, lingkungan kerja dan kontrol bahan yang berbahaya. Pengerjaan selanjutnya yakni membuat daftar periksa CPPB-WISE. Terakhir melakukan pembobotan prioritas perbaikan proses produksi. Hasil dari pembobotan prioritas adalah kriteria karyawan memiliki bobot terbesar yakni 31% (tiga puluh satu persen). Diperoleh hasil sub kriteria karyawan dalam keadaan sehat, bebas luka, penyakit kulit memiliki bobot terbesar yakni 29% (dua puluh sembilan persen) menjadikan sub kriteria karyawan sehat, bebas luka, penyakit kulit sebagai usulan perbaikan proses produksi.

Actions (login required)

View Item